Selasa, 19 November 2013
Budaya Organisasi Google
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang, Soerjanto Poespowardojo (1993).
Menurut
The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu
keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni,
agama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu
kelompok manusia.
Menurut
Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan cara belajar.
Budaya
organisasi atau budaya perusahaan
adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk
bagaimana orang-orang dalam organisasi berprilaku dan melakukan sesuatu hal
yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam
berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam
mengatur perilaku seseorang .
Pengertian
di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif
dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat
memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua
kegiatan bisnis yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat
menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang, Muhammad
Baitul Alim (psikologi zone.com).
Budaya organisasi merupakan sesuatu yang
biasa diterapkan pada organisasi
perusahaan, sebagai suatu bukti yang jelas ada perusahaan membuat papan nama dengan tulisan yang menunjukkan budaya organisasi mereka di
tempat-tempat yang menarik perhatian.
Budaya
organisasi dapat juga membentuk budaya kerja yang memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan juga prilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan
produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan
datang.
Menurut Furnham dan Gunter (1993), budaya merupakan alat
perekat sosial dan menghasilkan kedekatan, sehingga dapat memperkecil diferensiasi
dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga memberikan makna bersama
sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa saling pengertian. Jika
fungsi budaya ini tidak dilakukan dengan baik, maka budaya secara signifikan
dapat mengurangi efisiensi organisasi.
Peranan pemimpin dalam budaya organisasi sangat esensial, para pemimpin
mempunyai potensi yang paling besar dalam menanamkan dan memperkuat aspek-aspek
budaya organisasi baik melalui perkataan maupun prilakunya,
sehingga budaya organisasi akan terbentuk. Ada yang berpendapat lebih ekstrim, bahwa budaya organisasi bersumber
dari kepemimpinan dan pemimpin, karena pemimpinlah yang pada dasarnya memiliki
otoritas. Otoritas bisa dalam bentuk persetujuan, ketidaksetujuan, ataupun
penghargaan atas prilaku anggota organisasi, sehingga akhirnya melembaga dan
terbentuk menjadi budaya organisasi.
Budaya organisasi perusahaan memainkan peranan penting dalam keberhasilan. Budaya perusahaan itu membantu menarik bakat terbaik yang ada di industri. Kasus ini membahas budaya organisasi di Google Inc. Google adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang berhasil mencampurkan inovasi teknologi dengan budaya organisasi yang kuat.
Kasus ini memberikan wawasan ke dalam lingkungan kerja, dan proses perekrutan di Google. Kasus ini juga memberikan informasi tentang bagaimana Google dibantu perkembangan inovasi di antara karyawan. Kasus berakhir dengan kritik tentang budaya organisasi Google.
Isu :
Budaya organisasi perusahaan memainkan peranan penting dalam keberhasilan. Budaya perusahaan itu membantu menarik bakat terbaik yang ada di industri. Kasus ini membahas budaya organisasi di Google Inc. Google adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang berhasil mencampurkan inovasi teknologi dengan budaya organisasi yang kuat.
Kasus ini memberikan wawasan ke dalam lingkungan kerja, dan proses perekrutan di Google. Kasus ini juga memberikan informasi tentang bagaimana Google dibantu perkembangan inovasi di antara karyawan. Kasus berakhir dengan kritik tentang budaya organisasi Google.
Isu :
1.
Peran budaya organisasi dalam menarik bakat
yang terbaik di industry
2.
Peran yang dimainkan oleh rekrutmen
dalam keberhasilan suatu organisasi
3.
Bagaimana budaya organisasi dapat menjadi
sumber keuntungan kompetitif
“Kami
mencoba memberikan sebuah komitmen dimana orang-orang akan menjadi bahagia.
Saya berpikir hal itu akan lebih baik menggunakan uang daripada, mengatakan,
100 juta dollar kampanye pemasaran atau terlalu menaikkan gaji” Sergey Brin, Pendiri
Google, Maret 2003.
Dikutip dari google.com, google menyatakan bahwa :
“Orang-orang di balik layarlah yang membuat
Google menjadi perusahaan seperti saat ini. Kami memperkerjakan orang-orang
yang cerdas dan tekun, dan kami lebih mengutamakan kemampuan di atas pengalaman.
Meskipun Karyawan Google berbagi tujuan dan visi yang sama untuk perusahaan, kami menerima semua orang dari latar
belakang yang berbeda dan dengan keragaman bahasa, yang mencerminkan
pengguna global yang kami layani. Di luar pekerjaan, Karyawan Google melakukan
bermacam hobi, mulai dari bersepeda hingga beternak lebah, mulai dari bermain
frisbee hingga berdansa foxtrot.
Kami berusaha mempertahankan budaya terbuka
yang sering kali dikaitkan dengan perusahaan rintisan, yang mana setiap orang
merupakan kontributor aktif dan merasa nyaman untuk berbagi ide serta opini.
Dalam pertemuan wajib mingguan kami (“TGIF”)—tidak termasuk yang lewat email
atau di kafe—para Karyawan Google mengajukan pertanyaan langsung kepada Larry,
Sergey, serta eksekutif lainnya mengenai masalah perusahaan, berapa pun
banyaknya. Kantor dan kafe kami dirancang untuk mendorong interaksi antara
Karyawan Google di dalam tim dan antartim lainnya, serta untuk menghidupkan
percakapan tentang pekerjaan serta bermain.”
Google
Inc (Google) telah menyatakan sebagai salah satu perusahaan yang paling sukses
dalam Internet start up. Pada tahun 2003, Google merupakan mesin pencari
yang paling disukai di seluruh dunia karena kecepatan dan ketepatan dalam
memberikan hasil pencarian. Selain dari itu kelebihan teknologi atas
kompetitor-nya, Google juga sukses dikaitkan dengan kemampuan untuk menarik dan
mempertahankan bakat terbaik karyawannya. Dan hal itu dimungkinkan oleh budaya
organisasi Google. Selama dotcom booming pada akhir tahun 1990-an, Google
adalah satu-satunya perusahaan yang tidak mengalami pergantian karyawan,
sedangkan semua karyawan perusahaan tech utama lainnya mengalami pergantian
sekitar 20-25%.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar